KULIAH LINGKUNGAN BISNIS
TANPA UANG TUNAI PUN KITA BISA
Oleh :
Ahmad Shofa Mawahib (10.11.4317)
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
2011
ABSTRAK
Perbincangan tentang bisnis dan kewirausahaan semakin familiar ditelinga kita. Tapi apakah mungkin kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai? Saya kira itu mungkin saja. Mengapa tidak! Jika kita mampu mengoptimalkan pemikiran kita, maka banyak jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi masalah permodalan untuk kita memulai bisnis. Cuma masalahnya, dari mana duit itu berasal? Logikanya, semua bisnis itu membutuhkan modal uang.
Memang, saya, anda ataupun kebanyakan orang selalu mengeluh ketiadaan modal uang sebagai alasan dan mejadi tameng paling ampuh yang membuat pribadi “enggan” berwirausaha. Padahal, modal yang paling penting sebenarnya bukanlah uang, tetapi modal non-fisik, yakni berupa motivasi, keberanian memulai yang mengebu-gebu, dan keahlian ataupun pengalaman berharga di suatu bidang yang jarang dimiliki orang lain, kita bisa mencoba menjual keahlian dan pengalaman kita tersebut untuk membantu orang lain dalam melakukan bisnis mereka. Jika kita memiliki pengalaman dan keahlian di bidang IT, kita bisa menawarkan pengalaman dan keahlian kita sebagai solusi bagi bisnis orang lain. Jika kita memiliki keahlian dalam bidang bahasa Inggris, kita bisa menawarkan jasa terjemahan dokumen, interpreting dalam seminar ataupun pertemuan bisnis, maupun pelatihan bahasa Inggris bagi pelaku bisnis apalagi jika anda terjun ke dunia maya anda bisa menjadi penulis konten bagi yang memerlukan atau bagi yang berkecimpun dalam dunia review. Jika kita memiliki keahlian dalam musik, kita bisa menawarkan keahlian kita untuk menghibur orang lain di berbagai acara, ataupun melatih orang lain untuk memainkan alat musik yang bisa kita mainkan. Para konsultan bisnis, konsultan pendidikan, artis, dan olahragawan profesional menggunakan strategi ini untuk meraih sukses.
PEMBAHASAN
”Saya tidak punya uang untuk memulai usaha. Saya belum memiliki cukup modal untuk berbisnis.” Mungkin Inilah yang sering dijadikan alasan oleh banyak orang yang menunda memulai usaha sendiri. Ternyata kita tidak perlu menunggu sampai modal besar datang, orang jawa bilang kesuen (kelamaan). Usaha/bisnis bisa dimulai ”tanpa uang tunai”. Apa memang bisa memulai bisnis tanpa uang tunai??? Ternyata kalau di pikir-pikir hal itu menjadi bisa, karena banyak yang bisa kita lakukan misalnya:
- Modalnya: Apa yang Anda Miliki
Pada poin ini, penulis menceritakan pengalaman pribadinya saat masih sekolah. Saat itu, neneknya menyuruhnya berjualan kedondong di sekolah. Setelah sehari penuh berjualan saat istirahat, ternyata hanya dua orang temannya yang membelinya. Setelah bel tanda pulang, ia pun putar otak bagaimana agar kedondong itu habis. Kemudian, ia pun memelas pada penjual rujak agar kedondongnya bisa ditukar rujak. Peristiwa tersebut mengajarinya untuk selalu mampu membaca peluang.
- Bermodal KTP
Masfuk, seorang Sarjana Hukum UNAIR memulai usahanya dengan bermodal KTP. Ia berangkat ke Jepara ke tempat Pak Rohim, pemilik industri pembuat monel. Ia meminta Pak Rohim memberi barang monel senilai Rp 350.000,00 dengan jaminan KTP. Ia kemudian menyewa sebuah tempat di supermarket dengan pembayaran di belakang. Lambat laun usahanya berkembang dan kini mencapai omzet Rp 5,5 miliar.
- Bermodal Uang Orang Lain
Anda memiliki ide usaha yang bagus, tetapi tidak punya modal, anda masih dapat memulai usaha dengan kerjasama modal. Jika anda memiliki kawan atau relasi dekat yang percaya kepada anda, anda dapat meyakinkan mereka untuk mendapatkan dukungan modal. Semakin anda libatkan mereka, semakin besar kepercayaan mereka, yang artinya semakin besar pula modal yang akan ditanamkan pada usaha anda.
- Kawan Anda Sebagai Jaminan
Pak Maryono mengawali bisnis sebagai penjual buku-buku asing dalam bidang kedokteran. Modalnya adalah kawannya di Fakultas Kedokteran agar ia dapat mengambil buku. Dengan jaminan kawannya tersebut, ia memperoleh buku-buku asing yang dapat dijualnya pada beberapa instansi dan perguruan tinggi. Hasilnya cukup lumayan, dan dapat digunakannya sebagai biaya kuliah.
- Bermodal Hadiah
I Ketut Kasih dari Bali memulai bisnis dengan hadiah celana dari temannya asal Melbourne. Ia menyetrika celana tersebut, kemudian menjiplaknya ke dalam koran bekas. Ketut kemudian meminta tolong sekolahnya untuk dibuatkan sebuah celana berselancar seperti potongan koran hasil jiplakannya tadi. Teman-temannya tertarik dan meminta untuk dibuatkan celana serupa. Sejak tahun 1989, ia memegang lisensi semua produk pakaian dan aksesori merk Quicksilver, yang asalnya dari Melbourne, Australia. Di samping itu, ia memiliki perusahaan garmen merk King Kong. Pada usia 17 tahun, ia telah mampu mengekspor 100 potong celana King Kong ke Jepang.
Masih banyak yang bisa kita lakukan asal kita mau dan tidak gengsi untuk memulai suatu usaha dan tentu saja semua itu memerlukan pengorbanan serta perjuangan yang berat karena hal ini tidak semudah yang kita bayangkan dan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dan yang lebih terpenting lagi adalah mungkin ini khusus teman-teman pelajar atau mahasiswa agar bisa mengatur dan memanejemen waktu jangan sampai teman-teman karena terlalu mendalami dunia bisnis ini akhirnya kuliahpun terbengkalai dan tak terurus, karena kesuksesan bukan hanya terjadi dalam dunia bisnis saja. Kita sukseskan kuliah, bisnis dan hal-hal yang patut kita sukseskan.
Salam hangat, dan semoga sukses selalu untuk kita semua. Amiiiin…
DAFTAR PUSTAKA
· Suyanto, M. (2005) Smart In Entrepreneur: 11 Rahasia Memulai Bisnis Tanpa Uang. Yogyakarta: Penerbit Andi.
· Purdi E Chandra (2009). Memulai Bisnis Tanpa Uang. From http;//www,purdiechandra,net/jadi-entrepreneur/2009/04/memulai-bisnis-tanpa-uang-tunai/, 30 Maret 2011